Kamis, 07 Januari 2010

Pengalaman Penulis dalam mengoperasikan Komputer

Kalau ingat masa itu saya pingin ketawa sendiri, bayangkan saja sewaktu di sekolah tingkat S1, S2, S3 saya belum pernah melihat komputer bahkan mendengarpun belum.
Tahun 1992 Penulis merantau ke Jakarta, dengan segudang keinginan untuk maju tak perdulu pekerjaan apa yang akan penulis dapatkan di Jakarta yang penting halal dan penulis bisa meneruskan pendidikan minimal penulis mengikuti kursus. Itu awal semangat penulis meniban ilmu. Penulis Datang ke Ibu kota Negara dibawah oleh kenalan penulis untuk menemaninya, dia punya rumah tetapi tidak ada yang merawatnya. Tawaran itupun penulis sanggupi, dengan catatan aku bisa mengikuti kursus. Satu bulan penulis masih bingung kursus apa yang penulis ikuti. Setelah dengan pertimbangan yang matang akhirnya penulis ikut kursus bahasa Inggris, Level Awal penulis selesai mengiktui kursus selanjutnya penulis berhenti, dan kebingungan penulis apakah harus mengikuti kursus bahasa Inggris lagi atau tidak tanpa sengaja penulis membaca koran daerah namanya Post Kota disitu penulis membaca tawaran mengikuti kursus komputer dengan beasiswa. Dan akhirnya penulis memutuskan untuk mengikuti test beasiswa tersebut. Akhirnya penulis dapat dan mendapat keringanan 60% dari biasa Kursus.
Hari pertama penulis masuk kursus, materi diawali dengan teoritis selanjutnya penulis diajak ke ruang praktek disitulah penulis melihat benda-benda asing dihadapan mata, Apa Itu? Itukah yang dinamakan Komputer? pertanyaan itu terus berkecamuk didalam hati. Duduk mas..... penulis kaget tiba-tiba disamping penulis seorang cewek mempersilahkan duduk di depan benda asing itu. tuk-tuk-tuk suara sepatu masuk dan berdiri "coba di hidupkan komputernya?" ucapnya. ternyata dia adalah instruktur labnya. Aku bingung, lihat sana-sini kok mereka menekan tombol benda asing itu.... "mas kok bengong? hidupkan komputernaya?",ucap yang duduk disampingku. "yang mana mba tombol menghidupkannya?.... " aku bertanya padanya... "Itu tuh... tombol yang besar", jawabnya. Akupun secara perlahan menekan tombol yang ditunjukkan samping dudukku. "Monitornya hidupkan mas", ucap disebalahku lagi, "yang mana mba tombolnya" lagi-lagi aku menanyakannya, Bego, bloon atau udik itulah mungkin penilaian mereka pada diriku. Akupun langsung menekan tombol monitornya. Dan selanjutnya keluar tulisan sampai ada tulisan......A> yang setelah ku tahu itu dinamakan A promt. "Coba tuliskan Dir di A>" teriak instruktur memerintahkan pada siswanya. orang-orang serempak mengetikan dir di tut komputer yang langsung direspon oleh komputer dengan menampilkan tulisan DIR. Aku kaku bagaimana tidak walupun aku pernah mengetik dengan mesin tik tapi rasanya kekakuan menghantuiku, akhirnya akupun mengetikan DIR. "Ikuti Enter", teriak instruktu lagi. yang lain udah pada tahu... mungkiin dari 20 orang yang mengikuti kursus waktu itu cuma akulah yang bloon bagaimana tidak tulisan Enter saja dicarinya dari sudut kiri atas terus berputar ke kanan, setelah beberapa detik baru aku menemukannya. "Enter" tukasku di dalam hati sambil menekan tombol enter tersebut. "Lo...lo....lo.... apa yang keluar" aku bengong menatapi monitor yang mengeluarkan isi disket. aku ketakutan apa tindakan aku ini salah... "mba...mba... apa ini yang keluar dimonitor, padahal aku tadi ngikuti bapak untuk menekan enter tapi kok yang keluar ini mba di tvnya...?" si Mba tersenyum sembari ngomong "Memang begitu mas..., mas baru ya" tukas si mba yang dilanjutkan dengan pertanyaan pribadiku "Iya mba...", tukasku, "Oh....., ikutilah mas apa yang disuruh instrukturnya.
Satu minggu, dua minggu aku masih kaku, tapi menjelang dua bulan aku sudah bisa mengendalikan diri, aku terus baca buku diktat komputer tersebut sampai hapal, waktu praktek aku coba-coba mempraktekkannya.

DOS itulah yang pertama dipelajari..... WS (Word Start) lanjutan dari DOS, Lotus 123 dan diakhiri dengan dBase III sebagai data basenya adalah paket dasar yang waktu itu memang hampir disemua tempat kursus ataupun tempat kuliah diberikan.

Sekarang banyak orang yang tidak tahu DOS (Disk Operating System) apalagi WS, Lotus atau dBase. yang tahu sekarang Windows, Microsoft Word, Microsoft Excel, yang semuanya terlihat secara WISYWYG artinya apa yang terlihat dilayar monitor itulah yang akan terlihat di kertas apabila di cetak. Dulu tidak seperti itu... apabila kita ingin melihat hasil ketikan kita kita harus menampilkannya lewat jendea print preview.

Sekarang komputer serba modern dari mulai Hardwarenya sampai dengan Softwarenya. Dulu yang punya komputer sudah dianggap mewah, tapi sekarang sudah lajim mungkin untuk daerah perkotaan hampir disetiap rumah sudah memilikinya.

Produktif manakah pola fikir orang dulu dengan yang sekarang? Perintah DOS sampai sekarangpun dipakai... di pemrograman... banyak bahasa yang menggunakan bahasa DOS itulah kelebihan orang yang belajar DOS.

Semakin berkembangnya informasi seharusnya semakin menggugah untuk mempelajari ilmu tersebut..... tapi nyatanya hal itu diluar kendali dari setiap orang.

Kita yang sebagian besar sebagai konsumen hanya jejali dengan alat informasi yang serba canggih sehingga kita terlena untuk terus mempelajari hasil ciptaan orang lain saja itupun banyak dari kalangan konsumen yang memilah-milahnya mulai dari alatnya sampai dari segi gunanya. Contohnya saja kalau dianggap menyenangkan maka informasi itu diikutinya tapi kalau sedikit membuat pening kepala rasanya jarang konsumen untuk bisa menggelutinya.

Kapan akhirnya kita yang membuat alat informasi tersebut? Apakah kita sebagai Konsumen terus atau mungkinkan kita akan menjadi produsen...? Pertanyaan besar yang terus , dan akan terus berlangsung sampai perubahan pola fikir dari setiap insani merubahnya.....

Mudah-mudahnya artikel ini bisa mengisfirasi untuk dapat berubah.... berubah.... dari pada cepat tidak terlaksana lebih baik sedikit-sedikit berjalan untuk melakukan perubahan.